Cara Naik Bus dari Bandara Juanda

CARA naik bus dari Bandara Juanda bisa kamu pilih untuk keluar dari bandara yang terletak di wilayah administratif Sidoarjo itu. Satu-satunya pilihan bus dari Terminal atau Area Kedatangan Bandara Juanda, hanyalah bus Damri, belum ada layanan dari TransJatim, Trans Semanggi, Suroboyo Bus atau WiraWiri Suroboyo.

Jadi, boleh dikatakan, akses transportasi publik, khususnya bus, memang sangat terbatas di Bandara Juanda. Bahkan, sebuah komunitas di Facebook, membahas ramai mengenai ketiadaan shuttle bus, yang menghubungkan Terminal 1 dan Terminal 2. (Dulu sempat ada dan per November 2024, sudah tidak ada lagi).

Kalau mengutip dari akun Instagram resmi Bandara Juanda yang rilis 19 Januari 2024, dan website dari bandara internasional itu, ada ketersediaan bus Damri di Area Kedatangan Terminal 1 dan Terminal 2.

a. Layanan Rute dari Terminal 1
– Terminal Purabaya Bungurasih: 05.00 s/d 21.00 WIB (Rp 35.000)
– Terminal Kertajati Mojokerto: 08.00 s/d 18.00 WIB (Rp 75.000)
– Terminal Bunder Gresik: 06.00 s/d 19.00 WIB (Rp 70.000)

b. Layanan Rute dari Terminal 2
– Terminal Purabaya Bungurasih: 07.00 s/d 17.00 WIB

Pilihan Transportasi Lain:
a. Terminal 1: GoCar, Grab, Golden Bird, Wings, Anjem, JMS, Aigo, Prima, Prima Trans
b. Terminal 2: Grab, Golden Bird, Blue Bird, Ayu Indah, Aigo, Prima, Prima Trans

“Paling pusing memang dengan transportasi (bus) kalau habis flight internasional, karena flight internasional kan mendarat di Terminal 2 semua. Shuttle (bus) sudah gak ada,” kata anggota Komunitas Backpacker, di sebuah media sosial.

Hingga saat ini, Bandara Internasional Juanda punya dua terminal, yaitu Terminal 1 yang melayani penerbangan domestik, sementara Terminal 2 melayani penerbangan domestik dan internasional.

Terminal 1A misalnya, untuk Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air Service. Terminal 1B untuk maskapai Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, NAM Air, Wings Air, Super Air Jet, Airfast Indonesia, Susi Air, dan maskapai charter lain. Terminal 1C untuk Lion Air dan Batik Air.

Terminal 2 lokasinya di bekas bandara lama. Sebagian netizen menyarankan bila solo traveling, kalau dari Terminal 2 ini, keluar (belok kanan) dulu hingga lewat loket karcis parkir dan pesan transportasi online di situ.

“Kalau pesan dari Terminal 2, tarifnya gila. Kalau dari Terminal 2 ke Terminal 1, tarif transportasi online juga gila. Kalau jalan memang jauh. Memang tidak ada pilihan. Di Terminal 2 gak ada Damri keluar bandara sama sekali, jadi mau tak mau, harus naik taksi bandara,” tukas netizen lain.

Bahkan, lanjutnya, yang paling parah, kalau di Terminal 1 ada opsi bisa naik bus Damri untuk tujuan Purabaya Bungurasih, Gresik, dan Mojokerto (ketika masih belum ada transportasi online). Saat itu, banyak yang ‘mengakali’, naik bus Damri lalu turun di Giant Waru (sekarang Unimas District), terus pesan transportasi online.

Seorang netizen lain membagikan pengalaman naik bus Damri Bandara Juanda, yang ternyata, alur masuknya memang mengarah ke Terminal 1, dan bukan ke Terminal 2. “Ya, jadinya ke Terminal 2 dulu, gak papalah, kebetulan saya juga belum pernah ke Terminal 2,” tambahnya.

Terminal 1 yang konon dikelola Angkasa Pura, bisa menerima pembayaran nontunai untuk parkirnya, sebaliknya Terminal 2 yang dipegang manajemen lain, hanya bisa tunai alias cash only karena beda pengelola parkirnya.

Selain itu, di Terminal 1 lebih tertata, ada jadwal bus Damrinya dan terpampang. Bisa mengecek jadwalnya dari pagi hingga malam. Bahkan, ada loket untuk penjualan tiketnya. Kalau di Terminal 2, hanya papan penunjuk seadanya, tidak ada jadwal bus Damri.

Demikian informasi mengenai Cara Naik Bus dari Bandara Juanda, semoga bisa menjadi panduan awal saja. Silakan menjadikannya sebagai pengalaman, dengan membandingkan pelayanan transportasi publik di bandara lain. Oh ya,  cek dan ricek, karena jadwal bus Damri, rute, dan tarifnya, bisa berubah sewaktu-waktu. (*)